Wednesday 4 March 2009

Bahan penghantar

Sebagai bahan penghantar untuk kabel listrik digunakan tembaga atau alumunium. Tembaga yang digunakan untuk penghantar kabel umumnya tembaga elektrolitis dengan kemurnian sekurang-kurangnya 99,9 %. Tahanan jenis tembaga lunak untuk hantaran listrik telah dibakukan secara internasional yaitu tidak boleh melebihi :

1/58 = 0,017421 ohm mm2 / m pada 20 °C

atau sama dengan daya hantar sekurang-kurangnya :

58 siemens = 100 % IACS

( IACS = International Annealed Copper Standard )

Daya hantar tembaga sangat dipengaruhi oleh ketakmurnian. Campuran besi sebanyak 0,02 % misalnya akan meningkatkan tahanan jenis tembaga kira-kira 10 %. Keadaan kekerasan tembaga juga dipengaruhi daya hantarnya. Tembaga lunak, dengan daya hantar 100 % IACS, memiliki kuat tarik 195 – 245 N/mm2.

Daya hantar tembaga keras, dengan kuat tarik 390 – 440 N/mm2, hanya kira-kira 97 % IACS, jadi kira-kira 3 % lebih rendah daripada daya hantar tembaga lunak. Koefisien suhu tembaga pada 20 °C kira-kira 0,004 per derajat celcius. Jadi kenaikan suhu 10 °C akan meningkatkan tahanan jenisnya kira-kira 4 %.

Alumunium untuk penghantar kabel berisolasi harus juga alumunium murni. Umumnya digunakan alumunium dengan kemurnian sekurang-kurangnya 99,5 %. Juga tahanan jenis alumunium lunak untuk hantaran listrik telah dibakukan yaitu tidak boleh melebihi :

0,028264 ohm mm2 / m pada 20 °C

atau sama dengan daya hantar sekurang-kurangnya 61 % IACS

Daya hantar alumunium juga dipengaruhi oleh keadaan kekerasannya, tetapi tidak sebesar daya hantar tembaga. Alumunium lunak dengan daya hantar 61 % IACS, memiliki kuat tarik 60 – 70 N/mm2.

Daya hantar alumunium keras dengan kuat tarik 150 – 195 N/mm2, hanya kira-kira 1 % lebih rendah daripada daya hantar alumunium lunak. Koefisien suhu alumunium pada 20 °C juga kira-kira 0,004 per derajat celcius, kira-kira sama dengan koefisien tembaga.

Karena harga logam alumunium juga lebih rendah daripada harga tembaga, maka penghematan atas biaya penghantar akan lebih besar lagi. Akan tetapi karena diameter penghantar alumunium 28 % lebih besar daripada diameter penghantar tembaga, maka kabel alumunium akan memerlukan juga kira-kira 28 % lebih banyak bahan isolasi.

No comments:

Post a Comment